CINTA SEJATI TIDAK BERUBAH SEPANJANG MASA
Di jaman "percintaan instant" seperti sekarang ini, cinta tampaknya sangat sukar berkelanjutan lama seperti jaman-jaman dulu. Sering kali yang ada hanyalah tiba-tiba menghilang atau berubah setia, sehingga sering kali kita bertanya-tanya "Apakah cinta sejati itu?"
Mari kita samasama melihat kisah cinta pasangan paruh baya Bill dan Glad! Setelah melihat
bagaimana Bill seharihari merawat istrinya, Glad, yang menderita penyakit Demensia, anda mungkin kembali menyadari
apakah cinta sejati yang sebenarnya.
Bagi saya, merawatnya sama sekali bukanlah suatu beban. Mulai dari detik ia bangun dari tidur, saya harus mengerjakan apa yang seharusnya saya kerjakan hingga ia kembali terlelap tidur di malam hari. Saya harus membereskan segalanya.
Saya membantunya menyikat gigi, mandi, mengganti baju dan lainnya. Namun ini adalah kehormatan, saya merasa ini adalah kehormatan yang special untuk dapat merawat seseorang yang telah saya cintai sekian tahun lamanya dan akan terus saya cintai selamanya.
Tahun ini kita akan merayakan ulang tahun pernikahan kita yang ke-50. Kisah cinta kita sangat manis. Pertama kali ketika saya melihatnya, ia baru berusia 8 tahun. Kakaknya adalah teman baik saya, ia selalu hadir mengisi masa kecil saya. Ketika saya tengah bermain dengan kakaknya serta teman-teman yang lain, saya tahu dia sedang memperhatikan saya. Demikian juga ketika saya sedang bermain sepeda.
Ketika saya berusia 17 tahun, saat itu ia berusia 16 tahun, ia mulai berdandan mengenakan rok. Saat itu perasaan saya sangat kuat bahwa dialah pasangan hidup yang saya inginkan. Ketika kita mulai berpacaran, saya bersepeda dari rumah saya ke rumahnya. Wangi shampoo yang ia pakai saat itu masih saya ingat hingga sekarang, karena teramat special.
Mulai dari tahun 2004 hingga 2005, saya mulai melihat adanya masalah kesehatan, ia akhirnya didiagnosa mengidap penyakit mengerikan Alzhemier (sejenis demensia atau penyakit pikun)
Saya pernah tinggal di luar negri, saya mendapati bahwa dengan mengendarai sepeda kita dapat mengerjakan banyak hal. Maka saya memesan model sepeda dengan tempat duduk special, sehingga kita dapat menyusuri pantai berdua dengan sepeda.
Saya bertekad bulat untuk merawat segala keperluannya. Selama bertahun-tahun ia telah berkorban bagi saya, sekarang ia memiliki keterbatasan tapi saya masih sanggup. Saat inilah akhirnya saya dapat membalas cinta kasihnya, yaitu dengan mengerjakan apa saja bagi dia. Ia adalah tuan putri saya, saya adalah pangerannya. Kami saling mencintai…
Diam-diam berkorban, selamanya saling mendukung, waktulah yang sanggup membuktikan apakah cinta sejati yang sebenarnya.
loading...
0 Response to "ROMANTISNYA PASANGAN ini Menikah 50 Tahun, Bapak Ini Merawat Istrinya Yang Pikun, Menunjukkan "Apakah Cinta Sejati Itu?" "
Post a Comment