Aku menikah dengan seorang duda yang membawa pulang seorang putri kandungnya. Aku menyesal telah menikah dengan suamiku, keluarga ini tidak bisa membuatku nyaman dan bahagia. Ibu mertuaku sangat menakutkan, dia telah mencelakai anak pertamaku.
Setelah aku membangun keluarga bersama suami dan ibu mertua, aku baru tahu penyebab sebenarnya perceraian suamiku dan isteri pertamanya. Kudengar dari para tetangga, bahwa penyebabnya karena ibu mertuaku juga sangat kejam dalam memperlakukan menantunya (isteri pertama dari suami), karena sudah dua kali melahirkan, tetapi keduanya adalah anak perempuan. Ibu mertuaku sangat menginginkan cucu laki-laki dan karena menantu pertamanya tidak bisa memberikan keturunan laki-laki, sehingga ibu mertua selalu mempersulit dirinya, yang berujung pada perceraian.
Aku terkejut setelah mengetahui penyebabnya! Dari awal, hubunganku dengan ibu mertua juga tidak terlalu baik, pada saat aku hamil anak pertama, ibu mertua selalu memaksaku untuk pergi ke dokter untuk memeriksa kandungan, ibu mertuaku ingin tahu jenis kelamin dari anak yang kukandung. Setelah di cek, ternyata anak yang kukandung adalah anak perempuan dan mulailah aksi ibu mertuaku yang mempersulitku, dan memarahiku, kenapa anak perempuan lagi?!
Pada suatu saat yang tak terduga, aku mengalami keguguran. Dokter mengatakan bahwa keguguran ini adalah hal yang disengaja, dikarenakan minum obat untuk menggugurkan janin. Hal pertama yang langsung terbesit dibenakku adalah ibu mertua yang dengan sengaja meracuni janinku!! Tentu saja memang benar, ibu mertuaku yang membuat diriku keguguran, tetapi suamiku tidak melindungiku dan hanya tinggal diam saja!
Waktu juga dengan cepat berlalu, sekarang aku hamil anak kedua, dan saat ibu mertuaku memaksaku untuk pergi cek dokter, aku dengan tegas dan kukuh tidak mau pergi cek dokter, selama aku mengandung pun aku berada di rumah ayah ibuku, kembali ke kampung halaman. Setelah perut sudah semakin membesar, dan waktu melahirkan pun sudah tiba, kupanggil seorang bidan ke rumah, tetapi yang terjadi malahan ibu mertua ribut dengan bidan, sampai-sampai bidan itu dibuatnya kabur.
Anak kedua yang keluar dari kandunganku adalah anak perempuan, aku merasa sangat senang. Pertama-tama, sempat tidak ingin membiarkan ibu mertua menggendong anakku, tetapi lama-lama aku merasa tenang, ku pikir ibu mertua tidak mungkin sekejam itu membunuh anak yang sudah lahir kedunia. Saat anakku digendong oleh ibu mertua, bayi ini sangat penurut, bahkan tidak pernah menangis, kupikir jurus ibu mertuaku ini sangat ampuh, aku harus banyak belajar darinya. Tetapi, suatu kali kudapati ada aroma arak putih di badan anakku, dan pipinya juga merah sekali, seperti mabuk. Langsung dengan segera kubawa ke rumah sakit terdekat, dan hasilnya aku di marahi oleh dokter karena bayi ini diminumi arak! Benar sekali! Sekali lagi ibu mertuaku mau mencelakai anak keduaku!
Tanpa banyak bicara, ibuku langsung mengakui kesalahannya, tetapi apa boleh buat! Nasi sudah menjadi bubur, aku sudah terlanjur panas dan marah, kami berdua saling pukul dan tarik-menarik rambut! Tak lama kemudian, suamiku pulang dan melerai kami, tapi ia tetap membela ibu mertuaku!
Aku sungguh menyesali pernikahan ini. Dan aku juga sangat menyesal memilih seorang suami yang tidak bisa diandalkan...
Sumber : merdekasiana
Pada suatu saat yang tak terduga, aku mengalami keguguran. Dokter mengatakan bahwa keguguran ini adalah hal yang disengaja, dikarenakan minum obat untuk menggugurkan janin. Hal pertama yang langsung terbesit dibenakku adalah ibu mertua yang dengan sengaja meracuni janinku!! Tentu saja memang benar, ibu mertuaku yang membuat diriku keguguran, tetapi suamiku tidak melindungiku dan hanya tinggal diam saja!
Waktu juga dengan cepat berlalu, sekarang aku hamil anak kedua, dan saat ibu mertuaku memaksaku untuk pergi cek dokter, aku dengan tegas dan kukuh tidak mau pergi cek dokter, selama aku mengandung pun aku berada di rumah ayah ibuku, kembali ke kampung halaman. Setelah perut sudah semakin membesar, dan waktu melahirkan pun sudah tiba, kupanggil seorang bidan ke rumah, tetapi yang terjadi malahan ibu mertua ribut dengan bidan, sampai-sampai bidan itu dibuatnya kabur.
Anak kedua yang keluar dari kandunganku adalah anak perempuan, aku merasa sangat senang. Pertama-tama, sempat tidak ingin membiarkan ibu mertua menggendong anakku, tetapi lama-lama aku merasa tenang, ku pikir ibu mertua tidak mungkin sekejam itu membunuh anak yang sudah lahir kedunia. Saat anakku digendong oleh ibu mertua, bayi ini sangat penurut, bahkan tidak pernah menangis, kupikir jurus ibu mertuaku ini sangat ampuh, aku harus banyak belajar darinya. Tetapi, suatu kali kudapati ada aroma arak putih di badan anakku, dan pipinya juga merah sekali, seperti mabuk. Langsung dengan segera kubawa ke rumah sakit terdekat, dan hasilnya aku di marahi oleh dokter karena bayi ini diminumi arak! Benar sekali! Sekali lagi ibu mertuaku mau mencelakai anak keduaku!
Tanpa banyak bicara, ibuku langsung mengakui kesalahannya, tetapi apa boleh buat! Nasi sudah menjadi bubur, aku sudah terlanjur panas dan marah, kami berdua saling pukul dan tarik-menarik rambut! Tak lama kemudian, suamiku pulang dan melerai kami, tapi ia tetap membela ibu mertuaku!
Aku sungguh menyesali pernikahan ini. Dan aku juga sangat menyesal memilih seorang suami yang tidak bisa diandalkan...
Sumber : merdekasiana
loading...
0 Response to "Sungguh Kejam !!! Karena Bayiku Bukan Berjenis Kelamin Laki-Laki, Ibu Mertua Ku melakukan ini Kepada bayi Ku..."
Post a Comment