Qur'an
diturunkan untuk dibaca oleh setiap orang muslim, direnungkan dan
dipahami makna, perintah dan larangannya, kemudian diamalkan. Sehingga
ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan Tuhannya dan pemberi syafa'at
baginya pada hari Kiamat.
Allah
telah menjamin bagi siapa yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkan isi
kandungannya tidak akan tersesat di dunia dan tidak celaka di akhirat,
dengan firmanNya "Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak
akan sesat dan tidak akan celaka. " (Thaha:123)
Janganlah
seorang muslim memalingkan diri dari membaca kitab Allah, merenungkan
dan mengamalkan isi kandungannya. Allah telah mengancam orang-orang yang
memalingkan diri darinya dengan firman-Nya: "Barangsiapa berpaling dari
Al-Qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari
Kiamat. " (Thaha : 100)
Dari
Abdullah bin Amr bin Al 'Ash radhiallahu 'anhuma, bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dikatakan kepada pembaca
Al-Qur'an: "Bacalah, naiklah dan bacalah dengan pelan sebagaimana yang
telah kamu lakukan di dunia, karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat
yang kamu baca. "(HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi dengan mengatakan:
hadits hasan shahih).
Dari Aisyah radhiallahu 'anhu, katanya: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Orang yang membaca Al-Qur'an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.
"Orang yang membaca Al-Qur'an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.
Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Tidak boleh hasut kecuali dalam dua perkaua, yaitu: orang yang dikaruniai Allah Al-Qur'an lalu diamalkannya pada waktu malam dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah harta lalu diinfakkannya pada waktu malam dan siang "(Hadits Muttafaq 'Alaih).
Yang dimaksud hasut di sini yaitu mengharapkan seperti apa yang dimiliki orang lain. [Lihat kitab Riyadhus Shaalihiin, hlm. 467-469]
"Tidak boleh hasut kecuali dalam dua perkaua, yaitu: orang yang dikaruniai Allah Al-Qur'an lalu diamalkannya pada waktu malam dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah harta lalu diinfakkannya pada waktu malam dan siang "(Hadits Muttafaq 'Alaih).
Yang dimaksud hasut di sini yaitu mengharapkan seperti apa yang dimiliki orang lain. [Lihat kitab Riyadhus Shaalihiin, hlm. 467-469]
Maka
bersungguh-sungguhlah -semoga Allah menunjuki Anda kepada jalan yang
diridhaiNya untuk mempelajari Al-Qur'anul Karim dan membacanya dengan
niat yang ikhlas untuk Allah Ta'ala. Bersungguh-sungguhlah untuk
mempelajari maknanya dan mengamalkannya, agar mendapatkan apa yang
dijanjikan Allah bagi para ahli Al-Qur'an berupa keutamaan yang besar,
pahala yang banyak, derajat yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. Para
sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dahulu jika mempelajari
sepuluh ayat dari Al-Qur'an, mereka tidak melaluinya tanpa mempelajari
makna dan cara pengamalannya.
Dan
perlu Anda ketahui, bahwa membaca Al-Qur'an yang berguna bagi
pembacanya, yaitu membaca disertai merenungkan dan memahami maknanya,
perintah-perintahnya dan larangan-larangannya. Jika ia menjumpai ayat
yang memerintahkan sesuatu maka ia pun mematuhi dan menjalankannya, atau
menjumpai ayat yang melarang sesuatu maka iapun meninggalkan dan
menjauhinya. Jika ia menjumpai ayat rahmat, ia memohon dan mengharap
kepada Allah rahmat-Nya; atau menjumpai ayat adzab, ia berlindung kepada
Allah dan takut akan siksa-Nya. Al-Qur'an itu menjadi hujjah bagi orang yang merenungkan dan mengamalkannya; sedangkan yang tidak mengamalkan dan memanfaatkannya maka Al-Qur'an itu menjadi hujjah terhadap dirinya (mencelakainya).
Allah dan takut akan siksa-Nya. Al-Qur'an itu menjadi hujjah bagi orang yang merenungkan dan mengamalkannya; sedangkan yang tidak mengamalkan dan memanfaatkannya maka Al-Qur'an itu menjadi hujjah terhadap dirinya (mencelakainya).
loading...
0 Response to "PAHALA YANG DI JANJIKAN ALLAH BAGI YANG MEMBACA AL-QURAN "
Post a Comment