Dulunya Almarhumah Istri, Belahan Jiwa Saksi Hidup dan Kunci Kesuksesan Seorang Tukul Arwana

Kabar duka datang dari Tukul Arwana, sang istri tercinta Susiana meninggal dunia, Selasa (23/8/2016) sekitar pukul 18.00 WIB saat hendak dibawa ke RS Brawijaya, Jakarta selatan. Susiana yang kerap disebut Susi Similikiti oleh Tukul sebagai panggilan sayang itu, menghembuskan napasnya yang terakhir karena sakit.






Susiana merupakan saksi perjuangan Tukul Arwana dalam meraih kesuksesannya. Susiana pula yang begitu sabar saat rumah tangganya bersama Tukul sedang mengalami masa-masa sulit.


Wafatnya Susiana sang istri, menghidupkan lagi kenangan lama saat Tukul Arwana mengenal gadis pujaan hatinya itu. Saat masih muda, di kampungnya, Tukul memang tengah mencari sosok perempuan yang bisa mendampinginya. Namun ada rasa ketakutan dalam dirinya, saat berkenalan lebih jauh dengan seorang perempuan. Saat itu ia khawatir belum bisa menghidupi rumah tangganya.



Saat menebar pesona mencari pendamping, Tukul Arwana selalu menyampaikan jika pekerjaannya adalah seorang pelawak. Meski sudah berusaha mengaku sebagai seorang pelawak, tetap saja belum ada perempuan yang 'nyantol' dengan dirinya.



Hampir patah arang mencari sosok calon pendamping, Tukul Arwana akhirnya berdoa supaya bisa mendapatkan jodoh dengan anak seorang janda dan mau menerima apa adanya. Doanya kemudian terkabul. Saat itu usia Tukul Arwana sudah menginjak 32 tahun.

"Dia (Susiana) mau menerima saya apa adanya," ujar Tukul Arwana beberapa waktu lalu.

Selama satu tahun setengah, Tukul Arwana dan Susiana melakukan pendekatan agar saling mengenal satu sama lain. Yang menarik dari kisah awal pertemuan, Tukul menceritakan tertarik dengan Susiana bukan hanya lantaran ia mau menerima Tukul apa adanya, namun kakinya juga rupanya diperhatikan tukul.

"Saya lihat kakinya, bagus dan bersih. Pasti semuanya bersih dan enak dilihat," ujar Tukul kala menceritakan tentang kenangannya bersama Susiana beberapa waktu lalu.

Saat berpacaran pun, Tukul Arwana dan Susiana sudah mengecap pahit getirnya menjadi orang susah. Bahkan untuk sekadar makan bersama, Tukul Arwana harus melihat dompetnya agar tidak malu saat membayar.

Akhirnya tahun 1995 Tukul Arwana dan Susiana menikah dalam kondisi yang sangat sederhana. Saat itu Tukul masih ikut bersama Tony Rastafara dan Joko Dewo. Keduanya banyak membantu Tukul Arwana dalam kehidupan sehari-hari.

Tukul Arwana kemudian memboyong Susiana, istrinya itu ke rumah kontrakan mungil di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Tukul Arwana mengaku, doa-doa dan kesabaran istrinya yang membuat Tukul bisa bertahan hidup dan akhirnya menemukan kesuksesan.

Susiana 'Similikiti' kini telah tiada. Hari-hari tukul akan dihinggapi rasa kesepian lantaran belahan jiwanya telah pergi untuk selama-lamanya.



Sumber : andymasela
loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dulunya Almarhumah Istri, Belahan Jiwa Saksi Hidup dan Kunci Kesuksesan Seorang Tukul Arwana"

Post a Comment