MOHON SEBARKAN ...!!! Inilah 10 Mitos Imunisasi Yang Perlu Di Ketahui

Imunisasi adalah proses membuat orang kebal terhadap penyakit menular, seperti hepatitis dan flu, melalui vaksinasi. Tindakan ini sudah dimulai sekitar abad ke-17 dan di Indonesia dilakukan sejak tahun 1956. Menurut WHO, imunisasi terbukti merupakan investasi kesehatan paling irit biaya, mampu mengendalikan dan menghapus penyakit yang mengancam nyawa. Diperkirakan imunisasi dapat mencegah 2-3 Juta kematian setiap tahun.


Meski begitu Mitos seputar Imunisasi masih saja ada dan banyak yang membuat orang percaya akan mitos tersebut. Berikut ini 10 Mitos Imunisasi (vaksinasi) yang menjadi catatan WHO :

1. Hidup bersih dan sanitasi yang baik, menjauhkan kita dari penyakit, jadi tak perlu imunisasi
Fakta : Penyakit yang bisa ditangkal dengan vaksinasi bisa datang lagi jika program vaksinasi dihentikan. Hidup bersih memang dapat mencegah penyakit seperti influenza dan kolera, tetapi masih banyak virus lain yang beredar seberapa pun bersihnya kita. Tanpa vaksinasi, penyakit lama seperti campak dan cacar bisa muncul lagi.


2. Vaksin kombinasi untuk melawan difteria, tetanus, pertusis dan poliomyelitis menyebabkan SIDS ( sindroma kematian bayi mendadak ).
Fakta : Tak ada data yang menyatakan keterkaitan SIDS dan vaksin. Keempat penyakit tersebut tergolong serius dan jika bayi tidak diproteksi dengan vaksin justru bisa mengalami penderitaan berat.

3. Vaksinasi mengandung efek buruk jangka panjang yang merusak, bahkan bisa fatal.
Fakta : Vaksinasi memang ada efek sampingnya, tetapi tidak seberat jika kita terkena penyakitnya. Pengobatan penyakit pun memiliki efek samping. Efek sampingnya demam ringan, sakit di tempat yang disuntik, sangat tidak sebanding dengan akibat yang ditimbulkan jika penyakit itu tidak dicegah.

Polio bisa berakibat kecacatan. Campak bisa berujung ensefalitis dan kebutaan, bahkan ada yang menimbulkan kematian, padahal bisa dicegah dengan vaksin.

4. Orang yang kena penyakit yang bisa dicegah lewat vaksin berarti sudah punya kekebalan.
Fakta : Kompleksitas sistem imun tubuh manusia membuat vaksin tak bisa memberikan perlindungan 100 persen. Vaksin flu misalnya, lebih baik didapatkan meski kita pernah terkena flu, supaya bila terjadi wabah, kita tidak sakit berat.

5. Di Eropa, penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin sudah tak ada lagi, jadi tak ada alasan untuk vaksin.
Fakta : Meski jangkauan vaksinasi di Eropa sekitar 95 persen, tetapi penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin belum lenyap. Tahun 2005, campak mewabah di Austria, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Swiss dan Inggris.

Di tahun 2009, Lebih dari 82 persen kasus campak terjadi di kawasan barat Eropa.

6. Vaksinasi untuk anak - anak sebetulnya percuma saja.
Fakta : Bila anak - anak terkena sakit, kondisinya bisa serius karena daya tahan tubuhnya belum sempurna, dan dapat berkomplikasi berat. Jadi alangkah baiknya jika divaksinasi.

7. Vaksinasi lebih dari satu jenis pada satu waktu akan menyebabkan efek samping pada anak dan mengganggu sistem imunnya.
Fakta : Sistem imun anak bisa menangani ratusan benda asing setiap hari dan mudah mengatasi lebih dari satu vaksin di saat yang sama. Antibodi adalah protein yang dirancang untuk mengenali invasi makhluk asing. Pemberian antigen (antibodi) berupa regimen vaksin pada anak tidak seberat jika ia terkena pilek atau radang tenggorokan setiap hari.

8. Influenza hanya sakit ringan.
Fakta : Influenza bisa menjadi serius, terutama pada anak - anak dan orang tua, dengan kondisi kesehatan buruk, apalagi penyakit kronis seperti paru dan kardiovaskular. Influenza telah membunuh ratusan orang di dunia setiap tahunnya. Jika tubuh tidak terproteksi, gampang tertular dari kalangan risiko tinggi misalnya pasien di rumah sakit, Dll.

9. Vaksin flu tidak terlalu efektif.
Fakta : Proteksi vaksi flu sekitar 70 persen. Ada begitu banyak virus yang bisa memicu gejala serupa flu. berbagai strain influenza juga biasa beredar di musim flu, dan vaksinasi hanya menawarkan imuniatas pada paling banyak tiga strain virus flu. Jika tidak divaksin, flu akan lebih mudah menyebabkan orang bolos sekolah atau ke kantor. Vaksinasi akan meringankan penyakitnya.

10. Lebih baik membuat tubuh imun lewat penyakit, daripada vaksin.
Fakta : Vaksin menyediakan sistem imun cukup pengetahuan untuk melawan virus dan dapat mencegah komplikasi serius serta kematian.

Demekianlah tadi mengenai 10 Mitos Imunisasi Yang Perlu Di Ketahui jangan lupa untuk di bantu sharenya ya kawan jika Anda merasa bahwa postingan ini bermanfaat :) Terima Kasih

Sumber : http://reportase-islami.blogspot.co.id/2016/07/wajib-tahu-inilah-10-mitos-imunisasi.html
loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MOHON SEBARKAN ...!!! Inilah 10 Mitos Imunisasi Yang Perlu Di Ketahui"

Post a Comment