Membaca berita tentang ajaran sesat yang
intinya mengarah ke upaya gerakan separistisme terhadap negara tercinta
NKRI sangatlah miris. Betapa tingginya warning index level sebagai
bentuk kecemasan atas gerakan pencucian otak yang nyeleneh dan jauh dari
ajaran agama yang shohih serta damai. Saya pun mendapat pengalaman
pahit saat masih mahasiswa di perguruan tinggi negeri di kawasan
Jabodetabek, ketika ghirah (semangat) mempelajari agama, dinodai dengan
ajakan gerakan sesat dari teman sendiri. Sungguh disesalkan. Ternyata
teman-teman saya malah ada yang lebih parah, kabur dari keluarga, hidup
berantakan dan di DO dari kampus. Sunguh mengerikan efek dari gerakan
pencucuian otak yang benar2 sesat.
Apa sih tujuan gerakan pencucian otak
yang nyeleneh ini? Tidak lain sebagai upaya penyesatan umat, hingga
gerakan separistisme untuk melawan kedaulatan negara tercinta NKRI ini.
Apa lagi sih yang mau dicari? Hidup bebas, aman dan damai di negara RI
tercinta ini..sungguh kenikmatan luar biasa. Coba seandainya kita hidup
di negara-negara yang masih konflik atau perang, belum tentu hingga
detik ini kita masih bernafas dan bisa berkarya seperti kita hidup di
NKRI tercinta ini. Saatnya tingkatkan kewaspadaan kita terhadap
usaha-usaha menghasut hingga pencucian otak yang membahayakan.
Ada pun upaya-upaya untuk menangkis langkah-langkah penyesatan itu:
1. Pelajai dan fahami agama dengan
benar. Amalkan agama secara kaffah, tanpa dikurangi atau ditambah. Kita
bisa pelajari dari tafsir-tafsir Al Quran dan Hadist yang Shohih dan
bisa kita download secara online dan gratis yang memudahkan kita
membantu untuk memahami agama dengan benar.
2. Diskusi dengan para tokoh ulama dan
guru-guru/dosen di sekolah. Upaya ini efektif untuk bisa menangkal
gerakan pencucian otak yang terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Para pengajar setidaknya bisa menanamkan pemikiran yang benar tentang
agama.
3. Pererat silaturahmi dengan orang tua
dan keluarga. Kalo ada hal-hal yang menyesatkan, atau dirasa aneh..jauhi
segera dan terbukalah dengan orang tua dan keluarga kita. Sehingga
mereka bisa mengantisipasi kelainan ini agar kita tidak terjerumus dan
tersesat yang malah merugikan dan membahayakan kita.
4. Pilih-pilih dalam berteman. Bila
memilih teman, orang tua dan keluarga wajib dan kudu tahu agar mereka
bisa mengantisipasi untuk tindakan-tindakan yang bisa mempengaruhi
perilaku putera-puterinya.
5. Penting dan WAJIB…bila ada anggota
keluarga kita yang sudah berperilaku aneh, pendiam, serta mengurung
diri, harus dicurigai bila mereka sedang mendapat pengaruh yang
menyesatkan. Jangan ragu..lapor Ketua RT/RW, para ulama/Pak ustad hingga
kepolisian untuk menghindari tindakan anarkis, bila mereka sudah
berperilaku yang tidak wajar (sampai ada anak yang mengancam akan
membunuh orang tuanya karena tercuci otak, keluarga yang diluar ajaran
mrk, halal dibunuh).
Ayo…semuanya mari tingkatkan kewaspadaan
kita untuk membentengi diri dan keluarga serta orang-orang disekitar
kita dari usaha-usaha yang menyesatkan. Perbanyak ibadah dan silaturahmi
setidaknya bisa menghindari kita dan anggota keluarga dari upaya-upaya
penyesatan agama dan gerakan seperatis terhadap NKRI tercinta ini.
loading...
0 Response to "Bentengi Kita dan Keluarga dari Ajaran Sesat dan Gerakan Separatis"
Post a Comment